tanpa kenangan beredar isu menyakitkan tentang angin yang meradang akibat peluh dan duka menyayat bak warna yang tak berwarna akibat amarah bercampur dengki menyulut api agar binasa menjemput sehingga mustahil pahlwan dapat melawan kejahatan.
tunggu anggap saja itu permainan mimpi yang selalu membuat fatamorgana kehidupan agar semua menjelma menjadi manusia iblis yang menyeringai ketika dihadapkan dengan sang empunya, fantasi itu selalu mengumuli mentari barat pada setiap bulan tampak di ufuk.
katakan saja semua ini tidak ada kaitannya dengan durga yang membuat orang-orang menjadi brengsek tanpa pertimbangan kemanusian, padahal rakyat menjerit pedih akibat derita dan siksaan keadaan dan kondisi yang menuntut kita menjalarkan sumpah serapah karena perubahan sangat mustahil sampai emosi, amarah, dan akal bulus tidak bercokol di benak umat terpilih.
tunggu anggap saja itu permainan mimpi yang selalu membuat fatamorgana kehidupan agar semua menjelma menjadi manusia iblis yang menyeringai ketika dihadapkan dengan sang empunya, fantasi itu selalu mengumuli mentari barat pada setiap bulan tampak di ufuk.
katakan saja semua ini tidak ada kaitannya dengan durga yang membuat orang-orang menjadi brengsek tanpa pertimbangan kemanusian, padahal rakyat menjerit pedih akibat derita dan siksaan keadaan dan kondisi yang menuntut kita menjalarkan sumpah serapah karena perubahan sangat mustahil sampai emosi, amarah, dan akal bulus tidak bercokol di benak umat terpilih.